Minggu, 07 Oktober 2012

Siapakah Si Ratu Lebah itu?

Dia sering dijuluki Queen Bee. Jika dibahasaIndonesiakan mungkin menjadi Si Ratu Lebah. Maaf saya tidak begitu mahir berbahasa Inggris. Dia adalah Bimala. Wanita India yang menjadi salah satu tokoh penting wanita dalam novel berjudul sama Bimala karya Rabindranath Tagore. Seorang wanita yang selalu ingin berjuang untuk bangsa dan tanah airnya. Figur wanita yang beranjak dari keluarga sederhana dan kemudian menikah dengan seorang raja. 
Semula, ia masih kolot. Memakai sepatu saja tidak bisa. Hingga akhirnya ia mendapat pelajaran dan pengarahan dari sang suami yang begitu mencintainya. Tidak cantik memang, tapi dari paras wajahnya menyorotkan keteduhan dengan sirip berbagai macam warna. Mendengar kata perjuangan dari Sandip (teman suaminya), Bimala laangsung menggebu-gebu. Ia pun  harus bertentangan dengan pandangan suaminya. Konsep Swadeshi yang diperjuangkan Sandip, Bimala, dan seluruh rakyat India kurang disetujui sang suami. Pakai produk hasil dari negeri sendiri, tak perlu menggunakan produk dari negara lain. itlah konsep Swadeshi yang kemudian dilanjutkan oleh Mahatma Gandhi.
Perjuangan ini kerap menemukan kendala. Bimala pun sering turun tangan untuk membantu perjuangan. Ia turun dan membantu baik dari segi materi, hingga rayuan gombal pohon kelapa kepada suaminya. Perlu perjuangan ekstra karena sang suami seorang idealis. Punya keyakinan penuh yang tak mudah digoyahkan. Nikhil namanya. Ia lebih berpandangan meluas. Filsafat, dan mempertahankan keseimbangan. 
Sosok Bimala dalam novel sangat hidup, benar-benar wanita yang wanita. Mungkin bangsa kita perlu figur-figur seperti ini. Sarinah (Ir. Soekarno), Ibunda dalam Ibunda (Maxim Gorki), Pandhita Ramabai, hingga R. A. Kartini. Kalau saja figur-figur seperti ini dapat dijadikan contoh tentu negara kita akan memiliki wanita-wanita yang kuat. Begitulah. Tapi bagaimana kalau misalnya di depan kata Si Ratu Lebah ditambahi imbuhan Mbak Kanjeng. Waw, lumayan bagus. Walaupun masih berbau feodal dan etnosentris, setidaknya akan membuat wanita tersebut bijaksana. Selain itu, dia kelak dapat dijadikan panutan bagi wanita-wanita yang lain. Sebentar, bukan masalah feodal dan kebangsawannya yang kita lihat, tapi jiwa besar dari nama itu. Lalu, siapakah Mbak Kanjeng Ratu Lebah itu? Dia adalah seorang wanita yang pandai, muslimah, baik hati, suka menolong, cantik, dan yang pasti membuatmu ternganga perasaannya lebih peka daripada kulitnya. Siapakah dia? Cari dan temukan sendiri, Kawan. Biar ada seni dan tantangannya. Jika kelak kau akan menemukan orangnya, pesanku satu. Jangan kau sebut nama itu di depannya. Kenapa? Pertanyaan yang bagus. Karena, jika ia mendengar nama itu kau sebut, raut mukanya yang cantik berseri akan langsung berubah jengkel memendam senyum, Kawan. 

1 komentar:

Who am I ?? mengatakan...

Oh.. Jadi ratu lebah itu Bimala yaa mas kurcil?? I see.. Hee.. Info menarik ^__^'

Posting Komentar